Formulir Pendaftaran PSPP Penerbangan
Klik tombol dibawah ini untuk mendaftar
Formulir PendaftaranSekolah Pramugari | Staff Penerbangan | Aviation Security (AVSEC)
Dalam drama Mary Kills People, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Dokter Woo So Jeong (Lee Bo Young) adalah penggunaan obat-obatan tertentu untuk melaksanakaneuthanasiapada pasien yang sedang menghadapi tahap akhir. Salah satu obat yang sering dipakai dalam prosedureuthanasia adalah Bufronyang memiliki dampak kuat untuk mengakhiri kehidupan pasien dengan cara yang lebih cepat dan tanpa rasa sakit.
Namun, penggunaan Bufron untuk euthanasiaTernyata ini menimbulkan masalah besar bagi Woo So Jeong. Apa saja? Lengkapnya bisa dilihat dalam ulasan berikut, ya!
1. Penggunaan obat yang tidak sesuai dan penyalahgunaan obat
Bufronsebagai obat yang digunakan dalam proseseuthanasia, memiliki dampak yang sangat kuat terhadap sistem tubuh, yaitu menyebabkan kematian dengan cara menghambat fungsi penting seperti pernapasan dan jantung. Obat ini, meskipun efisien dalam prosedureuthanasia, juga merupakan obat yang sangat terkendali dan seharusnya hanya digunakan dalam kondisi medis yang sah serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta tidak boleh digunakan untuk keuntungan pribadi.
Namun, karena penggunaan Bufron tidak didasarkan pada prosedur medis yang sah, hal ini menimbulkan masalah besar bagi Woo So Jeong. Keputusan untuk menggunakan Bufron mengakibatkan tuduhan penyalahgunaan obat terlarang, yang akhirnya menjadikannya menjadi target petugas kepolisian.
2. Woo So Jeong diduga sebagai pengguna obat bufron yang tidak sah
Meskipun tidak digunakan untuk keperluan pribadi, tetapi karena penggunaan Bufron yang tidak sah dalam prosedureuthanasia, Woo So Jeong diduga oleh pihak kepolisian sebagai pengguna narkoba ilegal. Polisi mulai melakukan penyelidikan terhadapnya, dan kecurigaan mengenai penggunaan obat tersebut semakin meningkat.
Meski tujuan utama euthanasia Ini dilakukan untuk mengakhiri penderitaan pasien yang sudah dalam tahap akhir dengan cara yang lebih manusiawi, nyatanya tindakan tersebut menimbulkan masalah hukum yang sangat berat. Penyalahgunaan Bufron, yang sebenarnya adalah obat yang hanya boleh digunakan di bawah pengawasan medis yang sah, menjadi bukti kuat bagi polisi dalam menuduh Woo So Jeong atas tindak pidana terkait narkoba terlarang.
3. Pelarian polisi: euthanasia dan penyalahgunaan bufron
Tantangan yang dihadapi Woo So Jeong semakin memperberat ketika dia menjadi buronan polisi. Selain harus menghadapi tuduhan melakukan euthanasia secara ilegal, ia juga harus menghadapi tuduhan yang lebih berat terkait penyalahgunaanbufron.
Polisi mulai menyelidiki lebih lanjut asal obat tersebut, serta bagaimana Woo So Jeong mampu memperoleh dan menggunakan obat tersebut tanpa izin yang sah. Keputusannya untuk membantu pasien mengakhiri penderitaan mereka justru menjadi bumerang, yang akhirnya menyeretnya ke dalam masalah hukum yang mengancam kebebasannya.
4. Keterkaitan dengan keluarga dan kehilangan dukungan sosial
Seiring berjalannya waktu, Woo So Jeong mulai kehilangan dukungan sosial, khususnya dari anggota keluarganya. Meskipun niatnya untuk mengurangi penderitaan pasien sangat baik, keluarga mulai meragukan tindakannya dan merasa terasing.
Kurangnya dukungan emosional dari orang-orang terdekat memperberat beban yang ia alami, menyebabkan ia semakin merasa sendirian dalam mengambil keputusan. Ketegangan dengan keluarga memperparah kondisi mentalnya, membuat Woo So Jeong semakin kesulitan menentukan langkah berikutnya.
5. Persoalan etika dan sah tidaknya tindakan Woo So Jeong
Di sisi lain, konflik etika yang dialami oleh Woo So Jeong semakin menguat. Ia berjuang antara keinginan untuk mengurangi penderitaan pasien dan kenyataan bahwa tindakannya telah membawanya ke dalam masalah hukum. Penggunaan Bufron yang awalnya dianggap sebagai metode yang lebih manusiawi dalam membantu pasien justru memicu perdebatan besar, dan ia terjebak dalam pertanyaan apakah ia melakukan hal yang benar atau tidak.
Selain itu, Woo So Jeong juga harus menghadapi kenyataan bahwa banyak pihak melihat tindakannya sebagai pelanggaran yang sangat serius. Di satu sisi, ia berupaya memberikan dukungan kepada pasien yang sudah tidak memiliki harapan hidup, namun di sisi lain, tindakan tersebut justru menimbulkan pertanyaan mengenai etika dan aspek hukumnya.
Penggunaan bufron sebagai bagian dari prosedur euthanasiamengakibatkan dampak besar terhadap Woo So Jeong, baik secara hukum maupun etika. Akibatnya, Woo So Jeong tidak hanya menjadi buronan polisi karena tindakan yang dilakukannyaeuthanasiatidak sah, tetapi juga karena penggunaanbufronyang tidak sah serta mengganggu masyarakat luas.
7 Alasan Woo So Jeong Melakukan Pembunuhan Berencana Ilegal dalam Serial Mary Kills People 7 Bukti Kejujuran Hati Woo So Jeong dalam Drama Mary Kills People
Post A Comment:
0 comments: