Formulir Pendaftaran PSPP Penerbangan

Klik tombol dibawah ini untuk mendaftar

Formulir Pendaftaran

Sekolah Pramugari | Staff Penerbangan | Aviation Security (AVSEC)


POLEMIK royalti musik menyebar setelah sejumlah pelaku usaha, termasuk PT Mitra Bali Sukses, pemegang lisensi Mie Gacoan Bali dan luar pulau Jawa, dilaporkan oleh Lembaga Manajemen Kolektif Sentra Lisensi Musik Indonesia (LMK Selmi). Perhatian masyarakat semakin luas ketikaKetua LMKN sebelumnya adalah Dharma Oratmangunmengenai pengambilan royalti tidak hanya berlaku untuk lagu yang populer, tetapi juga musik instrumental atau suara-suara dari produser fonogram. Termasuk suara alam yang direkam dan digunakan sebagai bahan komersial.

Di tengah sengitnya perdebatan, sejumlah musisi memilih tindakan berbeda dengan mengizinkan lagu mereka diputar secara gratis di ruang publik tanpa adanya pembayaran royalti. Siapa saja musisi tersebut?

Ahmad Dhani

Ahmad Dhani memberikan izin kepada restoran, kafe, atau tempat usaha untuk memainkan lagu-lagu Dewa 19.featuring Virzha atau Ello secara gratis. Sebagai pemilik hak cipta, ia hanya meminta pengusaha untuk mengirim pesan langsung ke akun resmi band. "Resto yang memiliki banyak cabang dan inginngeplay Lagu Dewa 19, Ahmad Dhani sebagai pemilik hak cipta memberikan gratis kepada yang tertarik," ujar Dhani melalui akun Instagram pribadi dan bandnya pada 5 Agustus 2025. "Yang berminat bisa mengirim pesan langsung ke @officialdewa19."

Charly Van Houten

Vokalis Setia Band ini tidak hanya memperbolehkan pemutaran lagu-lagunya di kafe atau restoran, tetapi juga menyiapkan hadiah bagi mereka yang membawakannya. Di akun Instagram pribadinya, mantan vokalis band ST12 itu menjelaskan hal ini kepada publik. “Saya Charly Van Houten mengimbau bahwa jika saya sedang berada di suatu tempat, seperti kafe, restoran, atau lokasi lainnya, dan ada seseorang yang memainkan lagu saya, serta musisi yang menyanyikan karya saya, maka saya akan memberi hadiah,” katanya.

Hadiah itu, menurut Charly, berupamerchandise sebagai bentuk rasa terima kasih. Unggahan tersebut diakhiri dengan caption "Salam musik Indonesia," yang menunjukkan dukungan musisi tersebut terhadap lagu-lagu dari tanah air.

Ian Kasela

Mewakili grup band Radja, Ian Kasela memberikan izin kepada pengusaha hotel, kafe, dan restoran untuk memutar lagu bandnya secara gratis. Bagi penyanyi lagu "Cinderella" ini, kebanggaan seorang musisi terwujud ketika karyanya diterima oleh banyak orang. Ian menyampaikan bahwa semua lagu yang mereka ciptakan sengaja dibuat untuk dinikmati.

"Lagu kami ditujukan untuk dicintai, bukan untuk ditakuti. Bahkan jika semua kalangan bisa menikmatinya, itulah kebanggaan kami. Penghargaan terbesar bagi seorang musisi adalah ketika publik menerima karya atau lagunya," tulis Ian di akun Instagram resmi Radja, 9 Agustus 2025.

Untuk hal-hal lain, kata dari band tersebut, mereka mengakui kepercayaan pada negara melalui pemerintah pasti akan menjaga dan melindungi hak setiap warga negara sesuai dengan Undang-Undang. Radja juga mengajak seluruh pihak untuk memperjuangkan kebebasan hati, pikiran, dan akal.

Bahkan, dalam unggahan terbarunya, Radja mengizinkan seluruh restoran dan kafe memainkan lagu-lagu populer mereka. Berbeda dengan suara burung yang kini menjadi perhatian utama.

Juicy Luicy

Uan Kaisar, vokalis sekaligus pencipta lagu dari Juicy Luicy, mengizinkan para pelaku usaha memainkan lagu bandnya tanpa perlu merasa khawatir. Dalam situasi yang sedang memicu perdebatan tentang hak cipta musik bagi para pengusaha, Uan memberikan respons melalui media sosialnya dengan menanggapi pertanyaan netizen dengan izin untuk memutar lagu-lagu Juicy Luicy. “Boleh, bawain”aja tuh di kafe. Kalian dengerin Juicy Luicy aja,” ujarnya.

Ia juga menyarankan para pemilik restoran atau kafe untuk memainkan lagu "lo-fi" atau "ambience" yang tidak memerlukan pembayaran royalti. "Itu juga bisa"vibes Oke, jika takut terhadap royalti," kata Uan. Pada kesempatan yang sama, ia juga memberi izin kepada para penyanyi untuk menyanyikan lagu-lagu Juicy Luicy tanpa perlu khawatir akan dituntut membayar royalti.

Rhoma Irama

Bintang "Raja Dangdut" melepaskan lagu-lagunya agar bisa dinyanyikan kembali oleh siapa pun. Secara pribadi, Rhoma mengizinkan seluruh penyanyi dangdut di seluruh dunia untuk menyanyikan lagu-lagunya. “Saya tidak akan meminta apa-apa. Silakan nyanyikan sepuas-puasnya,” ujar Rhoma di kanal YouTube miliknya. “Boleh, tidak perlu membayar saya. Ini hak eksklusif saya kan. Boleh, bukan?”

Thomas Ramdhan

Bassist Band GIGI memberi kebebasan untuk memainkan lagu-lagunya di kafe, kecuali untuk penggunaan yang bersifat komersial seperti iklan atau promosi produk. "Khusus untuk lagu-lagu saya, baik lirik maupun musiknya, gratis," ujar Thomas dalam unggahan Instagram pribadinya. "Kecuali jika lagu tersebut digunakan untuk keperluan komersial (seperti dibuat menjadi iklan atau dipakai untuk sebuah produk), maka diperlukan izin."publishing.”

Tindakan itu, sambungnya, merupakan wujud kasih sayangnya terhadap Indonesia. Karena ia tidak ingin melukai para musisi, pencipta lagu, pendengar, dan penggemar musik tanah air.

Advertisement
Awan PSPP

Awan PSPP

Bagian penerimaan siswa baru sekolah Pramugari PSPP Penerbangan. WA: 087838815050

Post A Comment:

0 comments: